Palu, DPMPTSP –
Ditahun 2023, Sulawesi Tengah catatkan realisasi investasi sebesar 111,98 triliun rupiah, menyelesaikan target besar realisasi investasi yaitu 111,68 triliun, target investasi yang diberikan oleh Pemerintah kepada Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 110,36 persen atau lebih dari 2 (dua) kali lipat target realisasi investasi pada tahun 2022 sehingg Sulawesi Tengah masuk lima besar Provinsi dengan realisasi investasi tertinggi pada Tahun 2023. Realisasi investasi yang mencakup modal asing dan dalam negeri di Sulteng mencapai Rp112,0 triliun.
Dengan angka tersebut, Sulawesi Tengah menempati posisi keempat provinsi dengan realisasi nilai investasi tertinggi, sekaligus jadi satu-satunya daerah dari luar Pulau Jawa yang masuk daftar lima besar.
Provinsi yang dipimpin Oleh pasangan Rusdy Mastura-Ma’Mun Amir ini hanya kalah dari Jawa Barat (Rp210,06 triliun), DKI Jakarta (Rp166,7, triliun), dan Jawa Timur (Rp145,1 triliun). Adapun Banten (Rp103,9 triliun) menjadi pelengkap lima besar.
Angka tersebut dipaparkan Plh. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) M. Sadly Lesnusa didampingi Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Dinas PMPTSP Minarni Nongtji diruang Kerja Wakil Gubernur Sulteng, Jl.Samratulang No 101, Jumat (23/02/2024)
Pada tahun 2023 Sulawesi Tengah mencatatkan Realisasi Investasi Total dari pelaku usaha Non UMK/ rencana investasi diatas 5 Miliar rupiah baik Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 111,98 triliun, realisasi investasi ini naik sebesar 0,72 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 111,18 triliun.
Sementara itu dari target yang diberikan oleh Kementerian Investasi sebesar 111,68 triliun realisasi yang dicapai 0,27 persen dari target.
Sulawesi Tengah tampak cukup unggul bila realisasi investasi itu dispesifikkan pada penanaman modal asing, Total realisasi investasi asing di Sulteng mencapai 107.212,30 Triliun rupiah setara USD6,8 miliar dari total nilai investasi Sulteng.
Dari target capaian Penanaman modal asing (PMA) Sulteng masih tersentral di hilirisasi nikel. Industri logam dasar (termasuk pemurnian alias smelter) menyumbang lebih dari 80 persen dalam realisasi investasi asing di Sulteng.
Sehingga Morowali masih menjadi primadona dalam hal investasi asing di Sulteng. Nilai investasi asing di Morowali senilai Rp91.202 triliun.
Angka penanaman modal luar negeri yang cukup fantastis itu memosisikan Sulteng di urutan ke 2 dari provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan realisasi investasi asing terbesar kedua selama tahun 2023.
Namun Pada sisi lain realisasi Investasi Pelaku Usaha Non UMK Penanaman Modal Asing (PMA) Tahun 2023 sebesar 107,21 triliun, angka ini mengalami penurunan sebesar 0,20 persen dari realisasi PMA tahun 2022, penurunan ini disebabkan karena permintaan nikel dari China mengalami penurunan diakibatkan adanya batrei berbasis LFP (Lithium Iron Phospate) sebagai substitusi batrei yang berbasis nikel, serta lesunya sektor Properti untuk permintaan Stainlles Steel Sehingga banyak perusaan menahan untuk realisasikan proyaknya.
Adapun capaian realisasi Investasi Pelaku Usaha Non UMK Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Tahun 2023, Provinsi Sulawesi Tengah mencatatkan nilai Investasi sebesar 4,77 triliun rupiah atau naik 26,86 persen dari realisasi PMDN Tahun 2022.
Sedangkan dalam penyerapan tenaga kerja Indonesia untuk Pelaku Usaha Non UMK mulai Tahun 2019 sampai tahun 2023 mengalami tren positif , walaupun dari tahun 2019 ke 2020 mengalami penurunan, tapi mulai tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 mengalami kenaikan 8.87 persen dari tahun 2022
Terkait target yang diberikan pemerintah pusat kepada Sulawesi Tengah Wakil Gubernur Sulteng Ma’mun Amir mengakui bahwa Sulteng bahwa Sulteng mendapatkan tugas yang sangat berat,
“Target realisasi investasi untuk tahun 2024 sebesar 111.68 triliun, yang mana target ini telah naik lebih dari 2 (dua) kali lipat dari target realisasi investasi tahun 2022 yang sebesar 53.09 triliun Tetapi target investasi tersebut dapat dicapai dengan realisasi investasi Tahun 2023 sebesar Rp. 111,98 Triliun karena kami dan semua Stakeholder terkait bekerja Bersama untuk menciptakan iklim investasi yang baik agar pelaku usaha bisa merealisasikan
investasinya dan kedepannya dapat mewujudkan Sulawesi tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.”terang Wagub
Wagub pun optimis kedapannya tenaga kerja Indonesia akan bertambah, mengingat masih adanya kawasan-kawasan industri yang saat ini masih dalam tahap konstruksi, dimana kontribusi penyerapan TKI untuk kawasan- kawasan industri sangat besar jumlahnya
“Kita akan terus meningkatkan hal yang sudah dilakukan selama ini, yaitu dengan memberikan pelayanan perizinan berusaha yang berkualitas bagi para investor baik dalam negeri maupun dari luar negeri, serta terus melakukan pengawasan dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha sehingga bisa merealisasikan investasi nya, disamping itu juga kita akan terus menurnbuhkan sektor- sektor investasi yang juga masih punya potensi besar di Provinsi Sulawesi.”pungkasnya
Sumber : Biro Adpim Setda Prov Sulteng