Palu, DPMPTSP – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanaman Modal Se-Sulawesi Tengah tahun 2025, Kepala DPMPTSP Sulteng Moh. Rifani, S.Sos.,M.Si., mendampingi Dr. H. Rudi Dewanto, SE., MM.Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah dalam membuka Rakor Penanaman Modal 2025. Bertempat di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah . Jum’at. (09/05/25).
Rakor 2025 ini Mengusung tema “Berani Mewujudkan Investasi Yang Berkualitas Melalui Pengembangan Hilirisasi Berkelanjutan Menuju Sulteng Nambaso” rakor menjadi momentum refleksi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan investasi daerah.
Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. H. Rudi Dewanto, SE., MM. secara resmi membuka Rakor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Tahun 2025 pada Jum’at ,(09/5/2025).
Dalam sambutan gubernur yang dibacakan, Asisten Rudi Dewanto menegaskan pengembangan hilirisasi berkelanjutan menjadi kunci transformsi ekonomi Sulteng, hilirisasi bukan hanya soal industry, tetapi juga soal pemerataan ekonomi, pengurangan kemiskinan, hingga pemberdayaan SDM local, ini adalah bagian dari jalan menuju “SULTENG NAMBASO”, SULTENG yang bangkit, mandiri, dan berdaya saing.
Rudi Dewanto juga menyampaikan bahwa dalam Kunjungan Kerja Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, S.T. pada tanggal 17 April 2025 yang lalu beliau merespon positif dan menyampaikan komitmen kuat dari pemerintah pusat untuk mendorong pengembangan Kawasan industry strategis di Sulteng Khususnya KEK PALU.
Penyampaian Todotua Pasaribu, S.T yang dikutip Pemprov Sulteng yang menguatkan optimism kita semua :”Buat surat permohonan, Pak. saya akan menugaskan Deputi untuk mem follow Up, nanti saya yang berurusan di Menko Perekonomian”.
Rudi Dewanto berharap Rakor Penanaman Modal 2025 ini menjadi forum evaluasi, refleksi, dan perumusan strategi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Rifani, S.Sos.,M.Si., dalam sambutannya menyampaikan akan menargetkan realisasi investasi sebesar Rp.162 triliun tahun 2025 dan akan dibagikan ke seluruh kabupaten/kota sesuai potensi dan kemampuan masing-masing daerah.
“Kami harap rakor ini dapat melahirkan inovasi yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, serta mendorong para pelaku usaha agar lebih mudah berinvestasi di Sulawesi Tengah,” Kata Rifani Kepala Dpmptsp Sulteng.
Pernyataan Rifani turut memperkuat arahan Gubernur Anwar Hafid yang menekankan bahwa peningkatan inovasi dan efisiensi layanan publik merupakan strategi penting dalam menciptakan iklim investasi yang kompetitif di Sulawesi Tengah.
Gubernur Anwar Hafid sebelumnya menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah telah menjadi primadona investasi,terutama di bidang industri pengolahan nikel.
Dalam rapat koordinasi tersebut, ilakukan penandatanganan MoU antara DPMPTSP provinsi dan seluruh DPMPTSP kabupaten/kota. Kesepakatan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antarwilayah guna mendukung pencapaian target investasi daerah.
Penghargaan Atas Pencapaian Berdasarkan Presentase Capaian Target Realisasi Investasi Penanaman Modal Tahun 2024 Yaitu :
– Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai.
Penghargaan Atas Pencapaian Target Realisasi Investasi Penanaman Modal Tahun 2024 Yaitu:
– Peringkat 1 : Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Morowali.
– Peringkat 2 : Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Morowali Utara.
– Peringkat 3 : Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palu.
Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si. lewat Via Zoom Meeting menyampaikan apresiasi terhadap tingginya angka investasi yang masuk ke Sulawesi Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut kondisi ini sebagai sebuah anugerah yang tak lepas dari kerja keras seluruh aparatur dalam memberikan pelayanan kepada para investor.
Dalam arahannya, Anwar Hafid menyampaikan apresiasi terhadap tingginya angka investasi yang masuk ke Sulawesi Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut pencapaian ini sebagai berkah yang tidak terlepas dari upaya keras seluruh aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para investor.
Gubernur Sulteng Anwar Hafid berharap Mekanisme ini perlu disusun dengan jelas, di mana setiap perizinan yang menjadi kewenangan gubernur harus diketahui oleh Kepala Dinas di tingkat kabupaten/kota. Hal ini penting agar jika ada masalah, tidak ada pihak yang saling menyalahkan, karena kita semua merupakan bagian dari pemerintahan yang sama.
Sumber : PPID dan Kehumasan DPMPTSP Prov. Sulteng