DPMPTSP SULTENG: Tiga OPD Lingkup Pemprov Sulteng Terima Penghargaan Bank Indonesia

DPMPTSP SULTENG – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Wagub Drs.H.Ma’mun Amir didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Prov Sulteng Gusri Wantoro menyerahkan penghargaan dan apresiasi Doitapura Award kepada 20 mitra BI, tiga diantaranya OPD lingkup Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan tersebut berlangsung saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 yang digelar secara virtual hybrid di Gedung Sriti Convention Hall, Rabu (30/11) dan dibuka secara resmi oleh Presiden Ir.Joko Widodo dari Jakarta Convention Center (JCC).

Adapun OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang menerima penghargaan, yakni : 1) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kategori Mitra Asesmen Ekonomi Terbaik-PDRB, dengan kriteria penilaian, meliputi : a) Responsifitas dalam Komunikasi, b) Kelengkapan data dan informasi yang diberikan, c) Keberlanjutan dalam penyampaian data dan informasi, d) Granularitas series data. 2) Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura kategori OPD teresponsif Pemda Tk I, dengan kriteria penilaian, meliputi : a) Jumlah program kerjasama dengan BI, b) Inovasi program kerja, c) Kontribusi terhadap pengendalian inflasi, d) Dampak program kerja. 3) Biro Perekonomian kategori Mitra Pengendalian Inflasi Terbaik, dengan kriteria penilaian : aktif melakukan koordinasi dengan BI terkait pengendalian inflasi.

Terpisah, Kepala DPMPTSP Moh.Rifani Pakamundi,S.Sos,M.Si merasa terkejut bahwa dinasnya menjadi salah satu penerima penghargaan Doitapura.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia atas penghargaan tersebut dan semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

“Komitmen kami nyata, bukan penghargaan semata namun pelayanan terbaik yang ingin kami wujudkan,”cetusnya.

Berdasarkan pendapatnya, penghargaan ini merupakan suatu pesan tak langsung untuk Sulawesi Tengah sebagai daerah yang ramah investasi.

Beliau berharap kerjasama lintas OPD agar lebih ditingkatkan dengan stakeholder terkait guna peningkatan PDRB di Sulawesi Tengah.

Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Nelson Metubun, SP, menyampaikan penghargaan atau reward yang diberikan oleh BI kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai dinas atau OPD yang teresponsif dalam menyelesaikan atau menanggulangi masalah inflasi daerah.

“Keluarga besar Dinas Pertanian sekali lagi dan mengucapkan terima kasih, penghargaan ini sekaligus tantangan buat kami bahwa memang sektor pertanian khususnya beberapa komoditas sangat responsif terhadap perkembangan inflasi daerah, khususnya beberapa komoditas yang agak rawan yakni bawang dan cabe,”sebutnya.

Untuk menyumbang inflasi daerah dari komoditas dimaksud, dilakukan antisipasi dengan menginventarisir lokasi-lokasi atau area-area yang bisa dijadikan peta percontohan untuk ditanami.

“Secara kedinasan kami mengucapkan terima kasih banyak dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati Morowali Utara yang melakukan inovasi di sektor pertanian khususnya dalam mengantisipasi terjadinya inflasi dengan melakukan program satu hektar minimal perdesa, saya pikir hal tersebut merupakan langkah inovatif kepala daerah dalam mengantisipasi komunitas-komunitas sektor pertanian khususnya dalam menyumbang inflasi. Sekali lagi terima kasih kepada pihak BI atas reward yang diberikan semoga reward ini menjadi pemicu bagi kami khususnya Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan menjadikan multiplayer efek bagi teman-teman sektor pertanian khususnya di kabupaten kota se-Sulawesi Tengah,”bebernya.

Bidang lain, Kepala Biro Perekonomian Yuniarto Pasman, SH menilai Kegiatan inflasi bukan semata-mata kegiatan Biro perekonomian, beberapa dinas terkait memiliki andil besar didalamnya.

“kan ada Dinas Perdagangan, ada Dinas Ketahanan Pangan, terus Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan serta dinas lainnya dan semua stakeholder itu punya peran,”ujarnya.

Menurut Karo Perekonomian, sebenarnya tugasnya cuma mengumpul dan memfasilitasi apa yang sudah dilakukan oleh semua dinas terkait, termasuk Bank Indonesia, Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Asisten II dan sebagainya.

“Apresiasi dari Bank Indonesia karena kita sekretariat yang sering diskusi dengan Bank Indonesia, sesungguhnya apresiasi yang diberikan kepada rekan-rekan saya. Kepada Kepala Bagian, Kasub, Staf bahkan PHL, mereka yang berperan. Kuncinya saya tidak bekerja sendiri,”pungkasnya.

Editor/sumber: Editor: PPID DPMPTSP Sulteng / Biro Adm Pimpinan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

Complaint